1. Chipset
:
Berfungsi
sebagai interface antara grafik dan kontrol jalur informasi kedalam komputer.
Northbridge :
Berfungsi
menjembatani arus data disekitar
main Memory, Prosesor, Front Side Busdan AGP Bus dan juga mengatur arus kerja power management.
Northbridge chipset sistem kerjanya: ketika data didalam ram akan
di ambil oleh register untuk diolah, maka data akan melalui northbridge chipset
terlebih dahulu (aliran secara harware) sehingga proses akan
lebih cepat karena sistem kinerjanya tidak akan menggangu inputan yg lain.
Southbridge :
berfungsi
mengatur kinerja
peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard, Mouse, USB,
Eth. LAN, Modem dan fungsi sebagai Input/Output lainnya.
Southbridge chipset kernjanya : Ketika
terjadi inputan data baik dari keyboard flopy disk atau yg lainnya, maka
southbridge akan mengatur aliran data melalui hardware nya dari
super I/O akan menuju southbridge I/O controler kemudian dari south
bridge controler akan diteruskan ke cpu secara hardware. Dengan
demikian masing2 proses antara northbridge dan southbridge
dapat berjalan dengan baik/maximal.
2. Tehnik
Input/Output:
Interface
atau central switch yaitu proses
kinerja untuk
mengendalikan satu atau lebih dari input output. Dari
sekian tehnik O/P: tehnik
I/O terprogram, tehnik I/O interrupt-driven, tehnik I/O DMA,
tehnik I/O-IOPC.dari
sekian banyak tehnik hanya tehnik I/O-IOPC
lah yang terbaik karena kemampuan modul I/O ditingkatkan jadi prosesor. Modul I/O memiliki
memori local, dikarenakan
modul I/O lah yang bertugas mengecek kapan kira-kira
prosessor sedang bekerja terbaca apatidak.
3. Satuan Transfer :
> Internal :
merupakan kumpulan Jumlah
bit dalam sekali akses
>
Eksternal : dalam satuan block
yang merupakan kelipatan word
> Addressable
unit :
a.
Lokasi
terkecil yang dapat di alamati secara uniq
b.
Secara
internal biasanya sama dengan word
c.
Usntuk
disk di gunakan satuan cluster
Performance:
> Acces time :waktu yang
di perlukan dari baca sampai tulis
Ø memory
cycle time : di perlukanwaktu tambahan untuk recoverysebelum
acces berikutnya
yaitu Acces Time+Recovery transfer rate :
Kecepatan
transver data ke/dari unit memory
4. Komputer
harus memiliki register dan cache memory
Register
Tempat
penyimpanan beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung
di dalam prosesor yang berkecepatan
sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang
sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan/komputasi data.
Cache Memory
Tempat penyimpanan
sementara (volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan
kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di
memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi.
5.
Pengalaman :
- Kasus Kurang lebih 1 tahun yang lalu saya pernah mengalami kasus yaitu
“proses kerja komputer kurang maximal/kurang lancar” tidak sesuai yang di
inginkan, terutama pada saat booting contohnya:
1.
Komputer bootingnya lama
2.
Komputer sudah muncul widows restart lagi.
3.
Komputer sudah muncul welcome restart lagi
4.
Bunyi beep pada komputer tidak ada
5.
Di saat
komputer sudah lama nyala dia lancar tanpa henti. “setelah shutdown atau
restart, akan kembali ke no.1 s/d 4
Kasus
seperti diatas saya mengalami 2x. Memang cukup membingungkan, pararhnya lagi
menjengkelkan bagi yang punya komputer terutama disaat ada pekerjaan yang
mendesak. Dari kasus tersebut diatas ternyata bukanlah memori DDR, HDD, CPU
maupun MB. Dan OS tapi CD/DVD Room yang sudah eror.
Solusi
·
Cabut
kabel koneksi CD/DVD (di non aktifkan) komputer tidak menggunakan CD/DVD
·
Ganti
CD/DVD dengan yang masih ok (CD/DVD tidak bermasalah dan tidak harus baru)
- Kasus
Kasus
kedua ini berbeda dengan yang diatas.Saya perna menjumpai sebuah komputer Intel
PIII dan memory masih menggunakan SDRAM. Didalam kasus ini komputer
bekerja sangat-sangatlah setandar dan cocock untuk menguji kesabaran kalo di
bandingkan dengan komputer P4 ke atas. Komputer Intel PIII
tersebut mempunyai memory ram 64MB, HDD 10GB.
Dari kasus
tersebut si pemilik ternyata kesabatannya sudah mulai habis. Akhinya di upgreed
memorynya (SDRAM nya) menjadi 512 MB dua keping (128 x 2). Setelah 128 x 2
=512MB di pasang komputer tidak bisa berjalan/booting. Menggunakan satu keping
128 saja tetap tidak mau jalan. Beli memory dan tukar tambah memory yang di atas
64 tetap hasilnya sama.
Yang jadi
kejanggalan saya sampai sekarang, kenapa dikala M64MB di pasang dan 1 keping
M128MB di pasang komputer bisa berjalan
tapi bootingnya lebih lama di banding menggunakan 64MB saja. Kemudian saya coba
dengan menggunakan 2 keping 64MB = 128 MB komputer berjalan normal. Mungkin ada
pengaturan tersendiri pada dosnya tapi saya belum mencobanya..
Solusi
Komputer Intel
PIII tersebut akhirnya menggunakan SDRam 128Mb dari 64Mb x 2.